Monday, September 15, 2014

SUPERVISI ARTISTIK



SUPERVISI ARTISTIK
KONSEP DAN TAHAPAN
SATRIA IRWANDI
Mahasiswa pascasarjana UM
E-mail: smart.satria@gmail.com, http://satriairwandi.blogspot.com/

Teaching is not merely as a science but also an art so the successful learning cannot be measured by the success of other learning different agents and different contexts so that his artistic approach also recommends that supervisors observe, feel and appreciate the learning undertaken by teachers. Supervisors can apply this artistic approach with several steps, namely when will supervise must not have the pretension Whatever about learning to be in supervision, conduct observations of the teachers who are teaching, giving an interpretation of the formal observations, compile the results in a narrative interpretation description learning in accordance with the reality, present the results of interpretation of teaching to teachers and feedback from teachers in discussions of the supervision conducted
Mengajar bukan semata-mata sebagai science tapi juga merupakan suatu art sehingga keberhasilan pembelajaran tidak dapat diukur dengan keberhasilan pembelajaran yang lain yang berbeda pelakunya dan berbeda konteks nya sehingga pendekatan artistik merekomendasikan agar supervisor turut mengamati, merasakan dan mengapresiasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Supervisor dapat mengaplikasikan  pendekatan artistik ini dengan beberapa langkah yaitu pada saat akan melakukan supervisi tidak boleh punya pretensi apapaun tentang pembelajaran yang akan di supervisi, mengadakan pengamatan terhadap guru yang sedang mengajar, memberikan interpretasi atas hasil pengamatan secara formal, menyusun hasil interpretasi secara narasi yang mendeskripsikan pembelajaran sesuai dengan kenyataan, menyampaikan hasil interpretasi mengajar kepada guru dan feedback dari guru dalam diskusi terhadap supervisi yang dilakukan
Kata kunci : Supervisi artistik, konsep, pemahaman pendekatan,   tahapan,pelaksanaan

Pendahuluan
“Artistic supervisors must be connoisseurs of teaching - able to see the subtleties of the complexity of teaching.”(Eisner:1982)
Seorang Supervisor  Artistik harus ahli dalam mengajar dan mencintai dunianya sehingga mampu  melihat seluk-beluk kompleksitas mengajar(Eisner:1982)
Kutipan diatas memberikan kita gambaran tentang pentingnya supervisi dengan pendekatan artistik dimana supervisor dalam melakukan yang melihat guru dan siswa dan lingkungan dalam sudut pandang artistik sebagai satu kesatuan pengawasan yang bukan hanya didasarkan pada sudut pandang imu pengetahuan namun pada makna pembelajaran yang tidak bisa dipisahkan dan saling mendukung satu sama lain sehingga supervisor harus mengetahui konsep dan tahapan dari pendekatan artistik dalam supervisi

Supervisi artistik dalam konsep

            Supervisi artistik dapat dikatakan sebagai antitesa terhadap supervisi ilmiah. Supervisi ini bertolak dari pandangan bahwa mengajar, bukan semata-mata sebagai science tapi juga merupakan suatu art. Dalam sudut pandang pendekatan artistik, keberhasilan pembelajaran tidak dapat diukur dengan keberhasilan pembelajaran yang lain yang berbeda pelakunya dan berbeda konteks nya.Sehingga pendekatan artistik merekomendasikan agar supervisor turut mengamati, merasakan dan mengapresiasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, Oleh karena itu pendekatan yang digunakan dalam meningkatkan kinerja mengajar guru juga harus mempertimbangkan dimensi tersebut.
Berikut ini beberapa pendapat mengenai konsep dan pengertian supervisi :
Elliot W. Eisner (1982) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pendekatan supervisi artistik, ialah pendekatan yang menekankan pada sensitivitas, perceptivity, dan pengetahuan supervisor untuk mengapresiasi segala aspek yang terjadi di kelas, dan kemudian menggunakan bahasa yang ekspresif, puitis serta ada kalanya metaforik untuk mempengaruhi guru agar melakukan perubahan terhadap apa yang telah diamati di dalam kelas. Dalam supervisi ini, instrumen utamanya bukanlah alat ukur atau pedoman observasi, melainkan manusia itu sendiri yang memiliki perasaan terhadap apa yang terjadi. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan (suasana) kependidikan di sekolah.
"An artistic approach to supervision would attend to the expressive character of what teachers and students are doing, the meta messages contained in the explicit actions they engage in. It would attempt to understand the kind of experience that pupils and teachers have, and not simply describe or count the behaviors they display. What the situation means to the other people who are in it and how the actions within the situation convey or create such meaning are the phenomena of interest in an artistic approach to supervision (Eisner1982:p. 62)."
" Supervisi dengan pendekatan artistik menghadirkan karakter ekspresif tentang apa yang dilakukan oleh para guru dan siswa, menampilkan satu pesan pembelajaran yang sangat bermakna yang terkandung dalam tindakan eksplisit mereka yang terlibat dalamnya. Pendekatan ini berupaya untuk memahami jenis pengalaman yang siswa dan guru miliki, dan bukan hanya menggambarkan atau menghitung perilaku yang mereka tampilkan juga Penyampaian tentang pemahaman arti kepada orang-orang lain yang sedang di dalamnya dan bagaimana tindakan dalam situasi menyampaikan atau menciptakan makna tersebut dalam proses pembelajaran merupakan fenomena yang menarik dalam supervisi dengan pendekatan artistik (Eisner:1982:p. 62). "

Selanjutnya kata artistik diselaraskan dengan musik. Seorang pendengar musik yang baik bukan hanya mendengar tetapi menyimak musik tersebut. Demikian juga dengan kerja seorang supervisor, ketika melihat seorang guru mengajar, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah yang berkaitan dengan karakter dan kualitas pengajaran sebagai suatu keseluruhan dan juga berbagai macam bagian yang ada didalamnya. Hal kedua adalah bahwa setiap guru mempunyai gaya dan kekuatan mereka sendiri. Seorang supervisor yang berorientasi artistik mampu mengenali gaya tersebut dan akan membantu guru tersebut mengembangkan gaya tersebut ke arah yang positif.
           
Pada hakikatnya pendekatan artistik dibagi menjadi dua konsep pemahaman yaitu pemahaman melalui supervisi pembelajaran dengan pendekatan artistik dan melalui observasi siapa saja yang terlibat dalam kegiatan supervisi tersebut.
Adapun definisi pendekatan artistik dalam  supervisi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang menyadarkan pada kepekaan, persepsi dan pengetahuan supervisor sebagai sarana untuk mengapresiasikan kejadian kejadian pembelajaran yang bersifat subtle (halus) dan sangat bermakna  didalam kelas.(Ali Imron:2011:51)
Pada Pemahaman observasi artistik melalui observasi siapa yang terlibat pendekatan supervisi dimana supervisor mengobservasi situasi dan kondisi pembelajaran secara utuh dan menyeluruh.sehingga dapat mengapresiasikan karakteristik dan kualitas penampilan pembelajar secara utuh.
Tahapan pendekatan supervisi artistik
Supervisor dapat mengaplikasikan  pendekatan artistik ini dengan beberapa langkah :
·         Pada saat akan melakukan observasi artistik supervisor tidak boleh punya pretensi apapaun tentang pembelajaran yang akan di supervisi. Sehingga gambaran pembelajaran baru dapat digambarkan setelah betul-betul menyaksikan proses pembelajaran.
·         Mengadakan pengamatan terhadap guru yang mengajar dengan cermat, teliti, utuh dan menyeluruh serta berulang-ulang dan tidak hanya terpaku pada situasi didalam kelas namun harus berani melihat interelasi kehidupan kelas, sekolah dan diluar kelas dan sekolah.
·         Memberikan interpretasi atas hasil pengamatan secara formal. dan dilakukan saat pengamatan berlangsung pada kejadian-kejadian pembelajaran agar makna yang dikandung dapat ditangkap
·         Menyusun Hasil interpretasi secara narasi yang menggambarkan pembelajaran sesuai dengan kenyataan.dalam bentuk tulisan agar dapat dipahami oleh guru secara berulang-ulang
·         Menyampaikan hasil interpretasi mengajar yang sudah dinarasikan kepada guru  yang dapat dilakukan secara tertulis atau lisan yang berisi kritik-kritik atas pembelajaran dengan tidak memvonis guru namun sebagai refleksi atas hasil pengamatan yang disampaikan dengan santun dan trik serta seni tersendiri
·         Balikan dari guru terhadap supervisi yang dilakukan oleh supervisor dalam diskusi yang memungkinkan guru dan supervisor mengemukakan visi masing-masing atas pembelajaran yang berlangsung.
Rangkuman
Supervisi artistik dapat dikatakan sebagai antitesa terhadap supervisi ilmiah. Supervisi ini bertolak dari pandangan bahwa mengajar, bukan semata-mata sebagai ilmu pengetahuan tapi juga merupakan suatu seni . Dalam sudut pandang pendekatan artistik, keberhasilan pembelajaran tidak dapat diukur dengan keberhasilan pembelajaran yang lain yang berbeda pelakunya dan berbeda konteks nya namun segala aspek yang menyangkut guru,siswa,sekolah dan lingkungan serta masyarakat mempunyai peran penting dalam pembelajaran.
Pertanyaan :
1.      Jelaskan dengan singkat konsep Supervisi artistik dalam pembelajaran.
2.      Jelaskan mengapa kriteria keberhasilan pembelajaran menurut pendekatan artistik tidak dapat di generalisasi.
3.      Analisilah kekurangan pada tahapan dalam pelaksanaan supervisi artistik
4.      Analisislah peran dari supervisor dalam supervisi artistik
5.      Apa saja kontribusi supervisi artistik dalam pembelajaran.

Jawaban :
1.        Konsep supervisi artistik adalah pendekatan supervisi yang menekankan pada sensitivitas, perceptivity, dan pengetahuan supervisor untuk mengapresiasi segala aspek yang terjadi di kelas, dan kemudian menggunakan bahasa yang ekspresif, puitis serta ada kalanya metaforik untuk mempengaruhi guru agar melakukan perubahan terhadap apa yang telah diamati di dalam kelas.
2.      Supervisi  melalui pendekatan artistik memandang bahwa keberhasilan atau indikator keberhasilan sebuah pembelajaran bukan hanya terletak pada komponen pembejaran yang tampak atau tervisualisasi namun juga dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang ada pada siswa,guru,sekolah dan lingkungan yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
3.      Pada prinsipnya tahapan pada pendekatan supervisi artistik sudah lengkap dan sudah dikatakan dapat merekam seluruh proses pembelajaran yang disupervisi namun pada tahapan terakhir pada penedeakatan supervisi artistik peranan supervisor masih dominan.
4.      Peran supervisor pada pendekatan supervisi artistik sangat dominan disamping peran guru sebagai obyek supervisi sehingga seorang supervisor yang menggunakan pendekatan artistik haruslah orang yang benar-benar ahli dalam pembelajaran dan memilki concern  yang besar terhadap dunia pendidikan.
5.      Kontribusi  supervisi artistik pada pembelajaran apabila diterapkan adalah pada peningkatan kualitas pembelajaran yang ada dikelas dan memberikan motivasi pada guru karena dengan adanya supervisor yang concern terhadap dunia pendidikan memberikan wawasan kepada guru khususnya guru-guru muda yang memilki idealisme terhadap dunia pendidikan.














GLOSARIUM
Antitesa
Penyatuan pendapat yang bertentangan
Artistik
Mempunyai nilai seni
Ekspresif
Tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, perasaan
Interpretasi
Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran
Karakteristik
Suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang ataupun suatu objek
Metaforik
Cara pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Narasi
Pengisahan suatu cerita atau kejadian
Observasi
Peninjauan secara cermat
Perceptivity
Pengartian sesuatu
Refleksi
Gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar
Science
Ilmu pengetahuan
Supervisi
pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan
Sensitivitas
Perihal cepat menerima rangsangan; kepekaan
Subtle
Kehalusan; halus; tipis; tersembunyi; cerdik; rumit; canggih

DAFTAR PUSTAKA
Ali imron,2011, Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara
Hatopik Cahyono,2013.Mengintegrasikan Pendekatan Ilmiah, Artistik, dan Klinik dalam Supervisi Pembalajaran | - dari  Academia.edu( online) (http://www.academia.edu/) diakses 13 september 2014
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Rebecca west burn, Eisner Artistic Supervision Notes, (Online), (http://www.rebeccawestburns.com/index.php?option=com_k2&view=item&id=89:eisner-artistic-supervision-notes&Itemid=187), diakses  13 September 2014
Suhanasution,2011.Pengawas Pendidikan;Pendekatan Artistik Supervisi,(Online), (http://suhanasution.blogspot.com/2011/04/pendekatan-artistik-supervisi.html) diakses 10 September 2014

No comments:

Post a Comment

profil